Langsung ke konten utama

BPJS Kesehatan Versus Rumah Sakit Part 2

Artikel ini adalah lanjutan dari artikel "BPJS Kesehatan Versus Rumah Sakit Part 1". Pada artikel ini akan ada perbandingan bagaimana pelayanan BPJS pada salah satu rumah sakit yang memang benar benar melayani pasien BPJS dengan baik, saya ambil contoh salah satu rumah sakit yang memang booming di wilayah Bekasi (dibilang booming karena antrian bisa sampek berjam - jam dan dengan pelayanan yang bagus ya tentunya. Kalo gak bagus gak sampek antri antri juga deh yaa. hehehehe).


Biasanya kalo udah pasien dengan label "Pasien BPJS" siap - siap aja deh dapet pelayanan jutek dari perawat atau bagian rekam medik atau mungkin yang lain lainnya. Harusnya kita cari tau juga nih, kenapa pasien BPJS yang notabene sama sama bayar tiap bulannya tapi dapetnya perlakuan yang beda juga? mungkin ada yang bisa bantu jawab? wkwkwkwkw...

Jadi pengalaman banget nih di salah satu RS yang booming di Bekasi dan bisa menggunakan fasilitas BPJS pastinya, untuk menggunakan fasilitas BPJS ini harus ada rujukan dari klinik terdekat dengan tempat tinggal. Oke, saya sudah bikin rujukan di klinik terdekat. Disini saya menggunakan BPJS untuk keperluan melahirkan. Khususnya untuk melahiran caesar yang hanya bisa di cover oleh BPJS di rumah sakit, untuk lahiran normal BPJS hanya berlaku di bidan saja (betul gak tuh?). Rencana awal adalah saya memang ingin melahirkan secara normal. BPJS ini saya gunakan hanya untuk berjaga jaga saja karena saya juga ada riwayat HB rendah. Namanya orang lahiran kita gak bakalan tau apa yang terjadi. Sehingga RS tersebut menawarkan fasilitas menggunakan BPJS dan non BPJS. 

Dari pihak RS menawarkan layanan - layanan melahirkan (khususnya untuk pasien yang sudah mendekati HPL). Untuk lahiran normal tidak menggunakan layanan BPJS sama sekali dan harus menggunakan biaya pribadi, tentu dibedakan menurut kelasnya masing - masing ya. Sedangkan untuk lahiran caesar dapat menggunakan layanan BPJS, dapat juga menggunakan biaya pribadi dan dapat di combine, menggunakan biaya BPJS dan biaya BPJS. Namun, ada beberapa syarat jika akan menggunakan layanan BPJS. Seingat saya salah satunya harus minimal periksa 1X menggunakan layanan BPJS. Dan juga ada note nih untuk yang menggunakan layanan BPJS, yaitu untuk operasi menggunakan alat - alat dan bahan standar dari BPJS, sehingga beda dengan layanan menggunakan biaya pribadi. Saya menyanggupi itu karena masih tetep mantep nih mau lahiran normal.


So, bagaimanakah pengalaman kalian menggunakan BPJS?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari Lahbako dan Tari Lahbako Na-Oogst Beda Gak?

Tari Lahbako merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jember, Jawa Timur. Secara etimologis tari Lahbako berasal dari kata “Lah” yang artinya mengolah dan “Bako” yang artinya tembakau. Sehingga arti dari Lahbako adalah mengolah tembakau. Tembakau sendiri merupakan komoditas dari Kabupaten Jember yang hasilnya pun tidak jarang untuk diekspor ke Jerman. Melihat dari gerakan tarian Lahbako, nampak sekali bahwa tarian ini menceritakan tentang cara pengolahan tembakau mulai dari menanam, memetik, mengeringkan, dan merajang. Seluruh proses ini terangkum dalam gerakan tari Lahbako. Tarian tersebut hingga saat ini masih sering dipentaskan untuk penyambutan atau pembukaan suatu acara. Dalam pelaksanaannya Tari Lahbako dibagi menjadi dua, yaitu Tari Lahbako dan Tari Lahbako Na-Oogst. Munculnya kedua tarian tersebut masih menjadi kontroversial di kalangan seniman khususnya di Kabupaten Jember. Kedua tarian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya terletak pada kostu

Air Tajin, Sebagai Pengganti ASI?

"Paling penting diingat adalah air tajin hanya berfungsi sebagai makanan tambahan, bukan sebagai pengganti ASI. Meski beras mengandung banyak vitamin dan mineral, namun kandungan nutrisinya lebih sedikit dibanding ASI" (theasianparent.com) Itu jawaban dari pertanyaan di atas ya Buibu. Jadi air tajin sendiri boleh dikonsumsi anak di atas 6 bulan atau bayi sudah dalam tahap MPASI. Sesuai dengan pengalaman pribadi juga sih Buibu kalo air tajin itu bukan prioritas ya, jadi hanya sebagai makanan tambahan. Hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Ketika produksi ASI sudah mulai berkurang dan juga si anak minumnya yang makin banyak, disitulah peran air tajin dibutuhkan. "Kenapa pake air tajin? kan ada susu formula untuk pendampingnya" STOOOOOOPPPP!!!!!!! Mohon maaf buibu awalnya saya sangat berambisi banget mewajibkan anak harus minum ASI sampek 2 tahun. Dan buat saya itu juga harus! tapi makin lama saya menyadari kalo ASI yang saya produksi makin